Grafena adalah kerabat kimia berlian, batu bara atau grafit pensil timah. Ini adalah salah satu bahan yang paling sulit dan paling tangguh di dunia. Dengan hanya satu lapisan atom (kurang dari sepersejuta milimeter tebal), itu juga salah satu bahan tertipis di alam semesta.
Grafena memiliki potensi yang sangat besar
Yang membuat graphene menjadi bahan dengan potensi ekonomi yang sangat besar. Ini karena produk berbasis graphene dapat digunakan dalam sel surya, display dan aplikasi komputer. Transistor graphene, misalnya, jauh lebih cepat daripada transistor silikon.
Mencari solusi untuk produksi massal
Apa yang saat ini hilang, bagaimanapun, adalah kemungkinan memproduksi graphene dalam skala besar dengan biaya rendah. Tapi ini juga telah berhasil dikerjakan selama beberapa tahun. Ada banyak teknik pembuatan graphene. Salah satu varian manufaktur yang menjanjikan adalah proses CVD (Chemical Vapor Deposition). Dalam proses CVD, reaksi kimia dihasilkan pada permukaan dengan menggunakan campuran gas dan suhu tinggi untuk mensintesis graphene dan kemudian mentransfernya ke berbagai substrat dengan etsa dan stamping.
Para peneliti sekarang telah menemukan katalis optimal untuk produksi permukaan graphene yang tumbuh besar. Ini adalah film nikel sebagai substrat, yang kemudian tergores. Apa yang mengejutkan banyak orang, bagaimanapun, adalah penemuan pertumbuhan CVD graphene pada foil tembaga, yang menunjukkan homogenitas yang sangat baik dan kontrol layering yang tepat. Dalam proses ini, pertumbuhan graphene hanya dibatasi oleh ukuran permukaan.
Proses CVD memiliki masa depan yang menjanjikan
Artikel penelitian menunjukkan bahwa CVD membentuk lapisan graphene skala besar dan berkualitas tinggi pada tembaga, yang dapat ditransfer ke substrat apa pun dan kemudian terukir menjadi bentuk yang diinginkan. Detail dapat ditemukan di URL sumber kami.